Hay Sobat Photography,masih belajar bersama di weblog http://doniphotologhy.blogspot.com
kalo bicara masalah motret atau mengambil gambar via kamera khususnya DSLR Semua orang bisa memotret, tetapi belum tentu semua orang bisa
menjadi fotografer. Untuk menjadi seorang fotografer profesional
bukanlah hal mudah, butuh pembelajaran, pengalaman, kreativitas dan
kemampuan visualisasi yang baik. Namun meski tidak bisa menjadi
fotografer andal, jika memahami fungsi dari fitur standar kamera, hasil
jepretan juga tidak akan terlalu mengecewakan.
Berikut fitur-fitur dasar yang kita bisa bedah dari sebuah kamera:
Rana/Kecepatan
Rana adalah tirai yang bergerak turun naik di dalam kamera dan berfungsi
untuk mengatur berapa lama film hendak disinari. Ada beberapa rana
dalam kamera. Diantaranya rana celah dan rana pusat. Rana celah ada dua
yaitu: rana celah vertical dan horizontal. Sedang rana pusat adalah
rana yang terletak pada
lensa letaknya berdampingan dengan diafragma dan menutupnya dengan cara memusat.
Besaran rana diwakili oleh nomor:
B-1-2-4-8-15-30-60-125-250-500-1000-2000. Besar kecilnya satuan rana
dapat ditentukan sendiri dengan mengatur besar dan kecilnya satuan rana
dan besarnya diafragma.
Diafragma/f/bukaan
Diafragma adalah lubang dalam lensa kamera tempat cahaya masuk saat
melakukan pemotretan. Dalam prakteknya diafragma dilambangkan oleh
beberapa angka yang mewakili besarnya bukaan pada lensa, angka-angka
tersebut antara lain 2,8-4-5,6-8-11-16-22. Akan tetapi besaran
angka-angka tersebut bisa
berbeda-beda tergantung jenis lensa yang dipakai.
Cara kerja diafragma ini menggunakan sistem terbalik jadi semakin
kecil angkanya semakin besar bukaannya dan semakin besar angkanya
semakin kecil bukaannya.
ISO
ISO adalah singkatan dari International Standard Organization akan
tetapi ada pula sebagian orang yang menyebutnya ASA (American Standard
Association). Fungsi ISO pada kamera adalah sebagai standard yang
digunakan untuk mengindikasikan besar kepekaan film terhadap cahaya.
Semakin kecil angka ISO,
semakin rendah kepekaannya terhadap cahaya.
Kepekaan cahaya ini sangat menjadi prioritas dalam pemotretan.
Biasanya bila kita ingin memotret pada suasana cahaya yang terang maka,
gunakan ISO 100 atau film dengan kecepatan rendah.
Flash
Fungsi flash pada kamera adalah sebagai alat bantu pencahayaan apabila
intensitas cahaya di sekitar kurang, akan tetapi setiap lampu flash
punya kemampuan yang berbeda-beda. Untuk jenis kamera saku jarak
jangkauan lampu flash hanya berkisar antara 2 sampai 5 meter.
Macro
Fitur yang satu ini biasanya sudah tertanam di dalam kamera saku. Fungsi
dari fitur ini adalah merubah fungsi lensa yang standar menjadi lensa
macro agar kamera sapat menangkap objek yang kecil dengan jarak dekat.
Jarak umum penggunaan fitur macro adalah 10 cm dari obyek yang akan
kita potret.
Menghindari Foto Under Exposure
Setelah tahu fungsi dasar dari beberapa fitur kamera saatnya untuk
mencoba memotret. Tetapi sebelumnya, pelajari dahulu informasi berikut
untuk menghindari hasil gambar under exposure (kurang cahaya):
- Set ISO tertinggi pada kamera sebelum memotret pada kondisi kurang cahaya dan pada obyek bergerak cepat.
- Atur posisi rana/kecepatan dan diafragma pada posisi tidak terlalu
cepat atau aman agar pada saat kamera menangkap obyek intensitas cahaya
yang masuk cukup dan untuk menghindari hasil foto kabur (blur) gunakan
tripod atau usahakan obyek tidak banyak bergerak.
- Bantu dengan lampu flash apabila kondisi cahaya tidak cukup terang,
dan satu hal lagi sebelum mengambil gambar perhatikan light meter
apakah posisinya berada di titik nol.
Mengenal Fungsi Fitur Pada Kamera
Posted by Belajar Photo
Social Media Widget SM Widgets
Photo Pemula Updated at: 01:57
0 comments:
Post a Comment